Dengan sudah adanya kesepakatan untuk
bergabung dengan PSIS Semarang striker asal Brazil Eddison Alves
langsung mengikuti latihan bersama dengan Imral “Korea”Usman dkk.
Kehadiran Alves, menjadi angin segar bagi tim berjuluk Laskar Mahesa
Jenar, mengingat sepajang putaran pertama lalu PSIS terus dihantui
masalah kurang tajamnya lini depan. Hal ini pun berdampak pada minimnya
perolehan jumlah gol yang dilesakan oleh striker PSIS.
Selama
putaran pertama PSIS memang mampu mengoleksi 13 gol dari 8 kali
pertandingan. Namun, sayangnya separoh gol yang berhasil diciptakan
bukan dari kaki duet striker Emile Linkers dan Heri Nur. Linkers dan
Heri Nur sama-sama baru mengoleksi tiga gol. Tiga gol dalam delapan kali
pertandingan jelas pretasi yang tidak baik bagi seorang striker yang
tugasnya untuk mencetak gol.
Dengan kehadiran Alves di lini
depan PSIS pada putaran kedua nantinya, tentu sangat diharapkan mampu
memperbaiki kinerja lini depan yang selama ini masih tumpul. Alves
diharapkan mampu menjadi mesin gol bagi PSIS, sehingga tidak hanya
kemenangan yang diraih tetapi juga produtivitas gol makin meningkat.
Pelatih PSIS Firmandoyo mengaku, masih kurang tajamnya lini depan
memang masih menjadi kendala utama skuadnya menjelang putaran kedua ini.
Oleh sebab itu dengan hadirnya Alves mampu menjadi solusi bagi
kebuntuan lini depan.
“Selama ini sebenarnya suplai bola dari
tengah, sayap kanan dan kiri kita sudah cukup bagus, hanya memang belum
maksimal lini depan dalam menerima bola-bola true pass. Harapannya
dengan datangnya Alves mampu menerima setiap umpan dari setiap sektor
untuk dijadikan gol,” kata Firmandoyo usai memimpin latihan Senin,
(7/4).
Diakuinya, Alves memiliki kelebihan yang tidak dimiliki
striker sebelumnya, selain skill yang di atas rata-rata pemain lain,
Alves juga memiliki speed, daya tahan tubuh kuat, dan kemampuannya dalam
mengolah bola cukup baik serta memiliki naluri gol yang tajam.
Firmandoyo menambahkan, meski saat ini Alves belum mampu berbahasa
Indonesia, namun hal itu tidak menjadi kendala. Menurutnya dengan bahasa
sepak bola Alves mampu menterjemahkan setiap istruksi yang diberikan
dengan baik.” Bahasa sepak bola itu berbeda dengan bahasa verbal, jadi
bahasa tidak menjadi kendala, buktinya setiap instruksi yang diberikan
dapat di mengerti,” imbuhnya.
Sementara itu, kabar lain yang
tidak kalah menggemberikan juga menaungi PSIS. Gelandang asing Ronald
Fagundez juga hampir dipastikan bergabung dengan laskar mahesa jenar.
Manajemen PSIS, sudah mencapai kesepakatan kontrak dengan mantan pemain
Persisam Samarinda, dan kini tinggal menunggu kedatangannya untuk
dilihat kondisi terakhirnya.” Fagundez hari ini dipastikan sampai
Semarang, ini sedang kita jemput di bandara,” ujar Manajer Tim PSIS
Semarang Setyo Agung Nugroho.
Jika nantinya pemain yang juga
pernah memperkuat Persik Kediri tersebut bergabung dengan PSIS, jelas
sebuah langkah positif untuk makin menghidupkan sektor tengah pada
putaran kedua nantinya. Fagundez akan menjadi penyuplai bola bagi
Eddison Alven yang ada di depan.
Meski sudah tidak muda lagi,
kemampuan Fagundez tidak perlu diragukan lagi. Pemain berusia 33 tahun
ini sudah cukup berpengalaman di kancah sepak bola Indonesia. PSM
Makassar pernah diperkuatnya pada 2004-2006, kemudian, pada 2007-2009
bermain di Persik Kediri serta pada tahun 2009-2012, dia memperkuat
Persisam Samarinda.
”Kondisinya akan dilihat oleh pelatih
dahulu, kalau memang pelatih memberikan rekomendasi kita akan langsung
mengontraknya karena memang sudah ada kesepakatan nilainya,” tambah
Agung.
Lini Depan PSIS Ada di Pundak Addison Alves.
Written By ARDANTYA RAHARDIAN H on Senin, 08 April 2013 | 04.02
Label:
SEPUTAR PSIS,
SPORT
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !