Suasana itu terlukis dalam acara syukuran HUT Snex ke-8 di Jalan Usman Janati No 17, Tanjung Mas, Semarang Utara, Minggu (7/4). Dalam acara tersebut, Ketua Panser Biru Mario Baskoro mendapatkan kehormatan untuk bernyanyi bersama dengan Ketua Snex Rendra Kuswara.
Ratusan, suporter yang datang pun ikut berjoget bersama. Tidak ada sekat seperti saat menonton PSIS bertandingan di Stadion Jatidiri. Lagu dangdut yang mengudara memayungi Snex, Panser Biru, Aremania, bahkan The Jakmania dalam satu tempat yang sama.
''Melalui kegiatan ini, kami ingin mengedepankan kebersamaan kerukunan antar-suporter. Terutama Snex dengan Panser Biru yang masih berada dalam satu kota dan mendukung tim yang sama, yakni PSIS,'' tegas Ketua Panitia Arianto Boim di sela-sela kegiatan.
Pada 20 Maret lalu, adalah hari jadi Snex ke-8. Mereka sempat merayakan bersama-sama Panser Biru saat laga PSIS melawan Persiku Kudus, 25 Maret. Pada hariitu, Panser Biru juga merayakan hari jadinya ke 12. Saat itu, perwakilan kedua kelompok suporter membawa kue ulang tahun mengelilingi lapangan.
Anggapan miring bahwa Panser Biru dan Snex masih berseteru pun ditepis dengan adanya keakraban itu. Tak seperti musim-musim sebelumnya, kali ini bahkan belum ada kabar kedua kelompok bentrok di dalam maupun di luar lapangan. Yang ada, justru mereka terlibat gesekan dengan suporter dari tim lain.
''Kami berharap, kebersamaan ini dapat terus dijalin, baik di dalam maupun di luar lapangan. Mari bersama-sama mendukung PSIS untuk dapat promosi ke kasta tertinggi yakni Indonesia Super League (ISL),'' tutur Mario.
Sementara Rendra Kuswara menginginkan Snex yang lebih solid, kompak dan semakin kreatif dalam mendukung Laskar Mahesa Jenar. Menurutnya hal itu lebih berarti dibandingkan tindakan anarkis dan rasis yang selama ini masih saja terjadi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !